Pemanfaatan Limbah Buah dan Sayur Melalui Eco-Enzyme Untuk Melestarikan Lingkungan Masyarakat Tanjung Buka
DOI:
https://doi.org/10.61323/jb.v3i2.108Kata Kunci:
Sosialisasi, Pelatihan, Eco-Enzyme, Tanjung BukaAbstrak
Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup dan dapat terurai secara alami. Ada dua jenis sampah organik: basah dan kering. Meskipun sulit diolah kembali, sampah organik memiliki potensi besar sebagai sumber penghasilan jika dikelola dengan bijaksana. Salah satu metode pengolahan yang bisa dilakukan di rumah tangga adalah pembuatan eco-enzim. Eco-enzim, cairan multifungsi, dibuat dari fermentasi limbah organik, gula merah, dan air. Pembuatan eco-enzim dapat membantu menyuburkan tanah, memurnikan air, dan memiliki efek antiseptik. Di UPT SP 6B Tanjung Buka, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengajarkan cara mengolah sampah organik menjadi eco-enzim. Tahapan kegiatan mencakup pembuatan sampel eco-enzim oleh tim pengabdian serta penyuluhan dan demonstrasi kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mengelola sampah organik dan turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fatmatul Arifah, Aini Dzulfikriyanti, Gafriella Paresta, Refinaldi Alhari, Heri Uluy, Rina Lesmana

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.