SIFAT FISIK PUPUK PADAT KOTORAN KAMBING MENGGUNAKAN DEKOMPOSER YANG BERBEDA
Abstrak
Penggunaan dekomposer dalam pembuatan pupuk organik dapat meningkatkan waktu proses mineralisasi dan memberikan unsur hara yang lebih baik bagi tanaman. Dekomposer yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk padat yaitu EM-4 (Effective Microorganisms – 4) dan JMS (Jadam Mikroorganisme Solution). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dekomposer yang berbeda terhadap sifat fisik pupuk kotoran kambing dan mengetahui jenis dekomposer yang efektif untuk menghasilkan pupuk organik kotoran kambing. Adapun dalam pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing ada dua jenis dekomposer yang digunakan yaitu EM-4 (Effective Microorganisms - 4) dan JMS (Jadam Mikroorganisme Solution). Hasil pengamatan terhadap sifat fisik pupuk selama proses pengomposan menunjukkan bahwa jenis dekomposer yang berbeda berpengaruh terhadap sifat fisik pupuk pada minggu keempat pengomposan (pH, suhu, kelembaban). Sementara itu, dekomposer yang lebih efektif untuk digunakan dalam pengomposan pupuk organik padat kotoran kambing yaitu EM-4 dengan hasil pH 7,0, suhu 30°C, dan kelembapan 55% (moist) dan warna coklat kehitaman.
Referensi
Akbar, R., Darman, S., & Hasanah, U. (2018). Kajian Aktivitas Hg Dalam Tanah dan Jaringan Tanaman Pada Tanah Tercemar Logam Merkuri Dengan Pemberian Bahan Organik Pada Kedalaman yang Berbeda. Mitra Sains, 50–60. Retrieved from http://mrtg.untad.ac.id/index.php/MitraSains/article/view/308
Akmal. S 2004. Fermentasi jerami padi dengan probiotik sebagai pakan ternak ruminansia. Jurnal Agrista. Vol. 5(3) :280-283
Amik Krismawati dan Dini Hardini. 2014. Kajian Beberapa Dekomposer Terhadap Kecepatan Dekomposisi Sampah Rumah Tangga. Malang
Anindita, F. (2012). Pengomposan dengan Menggunakan Metode In Vessel System Untuk Sampah UPS Kota Depok. Skripsi. Teknik Lingkungan, Universitas Indonesia.
Dewilda dan Listya. (2017). Pengaruh Komposisi Bahan Baku Kompos (Sampah Organik
Indriani, Agni. (2004). Integritas dan Faktor-faktor yang Mengurangi atau Menghilangkan Integritas. Artikel Widyaiswara Madya Pusdiklat KNPK, hlm. 1-4
Setyaningsih, E., Astuti, D.S., dan Astuti, R. 2017. Kompos daun solusi kreatif pengendali limbah. Bioeksperimen, 3(2):45–51.
Widari, B.N, dkk. 2015. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku pada Pembuatan Kompos dari Kubis dan Kulit Pisang. Samarinda:Teknik Lingkungan Unmul
Widyasmara. L. 2012. Pengaruh jenis kotoran ternak sebagai substrat dengan penambahan serasah. Jurnal. 36 (1): 40-47.
Youngsang Cho. 2012. JADAM Pertanian Organik. Daejon Republik korea. Terjemahan Indonesia Edisi ke 2