https://journal.unikaltar.ac.id/index.php/JIPEK/issue/feedJurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)2024-08-14T17:41:51+07:00Siti Masithah Fiqtinovrifiqtinovri@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Ilmu Pertanian Unikaltar (JIPEK)</strong> merupakan media publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Unviersitas Kaltara untuk menyebarluaskan hasil penelitian dari peneliti dalam dan luar Fakultas Pertanian Universitas Kaltara. Jurnal ini berisi tulisan dari hasil penelitian yang berada pada runag lingkup keilmuan pertanian mulai dari budidaya tanaman, pemuliaan tanaman, tanah dan sistem informasi sumberdaya lahan, teknologi pasca panen, pengolahan pangan, rekayasa dan bioproses produk biomaterial, serta pemasaran dan agribisnis. Jurnal Ilmu Pertanian Unikaltar terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Oktober.</p>https://journal.unikaltar.ac.id/index.php/JIPEK/article/view/115Identifikasi Kondisi Eksisting Usahatani Kakao dan Pelaku Usaha Cokelat di Desa Antutan Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan2024-08-14T17:41:51+07:00Didi Adriansyahdidibareo78@gmail.comSiti Masithah Fiqtinovrivhie.melody@gmail.comAdymas Putro Utomoaputomo.unikaltar@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting usahatani kakao dan pelaku usaha cokelat di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai situasi saat ini sehingga dapat menjadi dasar untuk merumuskan strategi pengembangan yang efektif. Kondisi eksisting petani kakao di Desa Antutan perlu diidentifikasi untuk memahami permasalahan yang dihadapi serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil produksi. Tantangan yang umum dihadapi meliputi kurangnya akses terhadap teknologi pertanian modern, pengetahuan tentang praktik pertanian yang baik, serta masalah pemasaran yang mengakibatkan harga jual kakao yang rendah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu pendekatan yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis kondisi eksisting petani kakao dan pelaku usaha cokelat di Desa Antutan. Sedangkan jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer berupa wawancara mendalam dan observasi lapangan dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian Desa Antutan memiliki pondasi yang kuat dalam budidaya kakao dan pengolahan cokelat, dengan potensi besar untuk peningkatan produktivitas dan kualitas. Dukungan terhadap kelompok tani dan KWT, serta penerapan teknologi pertanian dan pengolahan yang lebih modern, akan sangat membantu dalam memaksimalkan potensi ini. Peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi produk juga dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi produk cokelat dari desa ini, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal.</p> </div> </div> </div>2024-08-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)https://journal.unikaltar.ac.id/index.php/JIPEK/article/view/104Pemetaan Sebaran Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jacq) Di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan2024-06-24T22:33:24+07:00Dwiana Saputri Munikadwianasaputrimunika30@gmail.comAgus NurokhimNurokhim@gmail.comAdymas Putro Utomoaputomo.unikaltar@gmail.comRina Lesmanarinalesmana@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Kesesuaian lahan merupakan rangkaian tahapan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dimiliki lahan tersebut untuk digunakan sebagai lahan pertanian komoditas tertentu. Sementara itu, kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang berpotensi untuk dibudidayakan di Kabupaten Bulungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan di Kecamatan Tanjung Selor dengan melakukan pencocokan antar data karakteristik lahan dengan data syarat tumbuh tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi ArcMap 10.8, untuk mengolah data baik dalam proses tumpang susun data (Overlay) maupun pencocokan data (Matching) sampai dengan penyajian data (Layout). Penelitian yang dilakukan melalui pencocokan data karakteristik lahan dengan syarat tumbuh tanaman kelapa sawit di Kecamatan Tanjung Selor menunjukkan bahwa kesesuaian lahan aktual terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas N dan S3, dimana kelas S3 (Sesuai Marginal) yaitu lahan yang mempunyai faktor pembatas yang berat dan berpengaruh terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit. Sementara untuk kelas N (Tidak Sesuai) yaitu lahan yang memiliki faktor pembatas yang sangat sangat berat dan sulit diatasi.</p> </div> </div> </div>2024-08-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)https://journal.unikaltar.ac.id/index.php/JIPEK/article/view/98SIFAT FISIK PUPUK KOMPOS DARI KOTORAN KAMBING BULUNGAN MANDIRI FARM (BMF) DAN PETERNAKAN LOKAL DI TELUK SELIMAU, KECAMATAN TANJUNG SELOR2024-01-26T11:47:48+07:00Novi Sofiani Daudnovisoff11@gmail.comNovianinoviani@gmail.comMarlan Usmani Putramarlanup@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Bulungan Mandiri Farm (BMF) merupakan peternakan yang bergerak di bidang breeding kambing terbesar di Kabupaten Bulungan saat ini dengan jenis kambing ternak Cross Boer dan Boer. BMF memilih rumput Pakchong dan Indigofera sebagai pakan karena kedua jenis rumput ini memiliki nilai nutrisi dan kadar protein yang tinggi dan mudah untuk dibudidayakan. Sementara itu, peternakan lokal di Teluk Selimau, membudidayakan kambing jenis Senduro dari ras Etawah, dengan jenis pakan rumput-rumput liar yang tersedia di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik pupuk kompos dari kotoran kambing yang dibudidayakan di Bulungan Mandiri Farm dan kambing dari peternakan lokal di Teluk Selimau karena jenis pakan yang diberikan berbeda sehingga dimungkinkan terdapat perbedaan pada kualitas pupuk kompos yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kotoran kambing Bulungan Mandiri Farm (BMF) memiliki keunggulan pada sifat fisik kompos bila dibandingkan dengan kompos dari peternakan lokal, dengan pH 6,8 (netral), suhu 30°C (optimum), kelembaban 55% (optimum), dan memiliki warna netral yaitu coklat kehitaman atau menyerupai warna tanah.</p> </div> </div> </div>2024-08-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)https://journal.unikaltar.ac.id/index.php/JIPEK/article/view/101SIFAT FISIK PUPUK PADAT KOTORAN KAMBING MENGGUNAKAN DEKOMPOSER YANG BERBEDA2024-01-31T20:53:11+07:00Novianianovi1337@gmail.comNovi Sofiani Daudsofiani@gmail.comMarlan Usmani Putramarlanup@gmail.comRina Lesmanarinalesmana@gmail.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Penggunaan dekomposer dalam pembuatan pupuk organik dapat meningkatkan waktu proses mineralisasi dan memberikan unsur hara yang lebih baik bagi tanaman. Dekomposer yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk padat yaitu EM-4 (Effective Microorganisms – 4) dan JMS (Jadam Mikroorganisme Solution). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dekomposer yang berbeda terhadap sifat fisik pupuk kotoran kambing dan mengetahui jenis dekomposer yang efektif untuk menghasilkan pupuk organik kotoran kambing. Adapun dalam pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing ada dua jenis dekomposer yang digunakan yaitu EM-4 (Effective Microorganisms - 4) dan JMS (Jadam Mikroorganisme Solution). Hasil pengamatan terhadap sifat fisik pupuk selama proses pengomposan menunjukkan bahwa jenis dekomposer yang berbeda berpengaruh terhadap sifat fisik pupuk pada minggu keempat pengomposan (pH, suhu, kelembaban). Sementara itu, dekomposer yang lebih efektif untuk digunakan dalam pengomposan pupuk organik padat kotoran kambing yaitu EM-4 dengan hasil pH 7,0, suhu 30°C, dan kelembapan 55% (moist) dan warna coklat kehitaman.</p> </div> </div> </div>2024-08-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)https://journal.unikaltar.ac.id/index.php/JIPEK/article/view/113Karakteristik Sensoris Cookies Mocaf dengan Penambahan Tepung Maizena 2024-08-12T09:12:58+07:00Fitrah Pangerangfitrahpangerang2@gmail.comRina Novianirinaiphone101998@icloud.com<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Cookies merupakan sediaan pangan yang dibuat dari campuran terigu dengan penambahan gula, butter dan lainnya dengan bantuan proses pengovenan. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookies berbahan dasar mocaf dengan penambahan tepung maizena yang diharapkan memiliki karakteristik sensoris yang disukai oleh panelis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensoris (tingkat kesukaan) terdiri dari warna, aroma, rasa, kerenyahan (tekstur) dan penilaian keseluruhan dari berbagai formulasi cookies berbahan baku tepung mocaf dengan penambahan tepung maizena. Pembuatan cookies mocaf dengan presentase penambahan formula tepung maizena yaitu 0% (cookies A); 10% (cookies B); 20% (cookies C); 30% (cookies D); dan 40% (cookies E), kemudian dilakukan pengujian sensoris dengan uji hedonik dan mutu hedonik meliputi warna, rasa, aroma, tekstur dan penilaian keseluruhan. Berdasarkan karakteristik sensoris produk cookies yang terbaik yaitu pada produk penambahan formula tepung maizena 30% (cookies C). Hasil penelitian menujukkan bahwa produk cookies C merupakan formula yang paling disukai oleh panelis secara penampakan keseluruhan meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur (kerenyahan).</p> </div> </div> </div>2024-08-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)